Pihak Ducati memastikan Stoner tidak akan sampai ke level pebalap penuh, seperti Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone.
Menurut Team Manager Ducati, Davide Tardozzi, rencana terbaik timnya ialah menempatkan Stoner sebagai pebalap penguji untuk musim 2016 dan pebalap wildcard.
"Casey (Stoner) tidak mau kembali menjadi pebalap full-time. Dia sudah memilih kualitas waktu bersama keluarga sebagai prioritas utamanya," ujar Tardozzi, dilansir Gazzetta World, Jumat (13/11/2015).
"Meski begitu, dia bisa menjadi bagian penting bagi Ducati, jika dia memutuskan keluar dari Honda. Merupakan hal alamiah bila kami menawari dia sebuah proposal," lanjutnya.
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memprediksi Stoner akan cepat. "Saya ikut senang, karena tampaknya dia masih menjaga motivasinya dan saya pikir dia akan cepat,” kata Marquez dikutip Crash Jumat (13/11/2015).
Musim depan juara dunia MotoGP 2007 itu berkesempatan untuk tampil dalam beberapa seri sebagai pebalap wildcard.
Stoner sempat mengajukan diri untuk menjadi pebalap pengganti di Honda ketika Dani Pedrosa menjalani operasi arm pump. Namun, permintaan itu ditolak kubu HRC.
Selama musim 2007-2010, Stoner meraih 23 kemenangan dan meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2007 bersama Ducati. Empat tahun kemudian ia pindah ke Honda dan langsung memenangi gelar juara dunia MotoGP keduanya. Pebalap Australia ini lantas pensiun dini.
Tidak sepenuhnya pergi dari dunia balap, Stoner dipercaya sebagai pebalap penguji pengembangan motor Honda.
Terakhir, Casey Stoner mengikuti ajang balap ketahanan Suzuka 8 Hours 2015 di Sirkuit Suzuka Jepang, 26 Juli 2015.*
0 Response to " Moto GP 2016: Casey Stoner Dapat Wildcard"
Post a Comment